Celtic vs Juventus (Ilustrasi Okezone)
Saat ini Juve pun harus mengemban tugas pantang kalah, meski publik Celtic siap membantu timnya untuk bisa menyingkirkan dengan sesegera mungkin jawara Serie A dari kancah Liga Champions ini.
Tentu dengan pernah mengalahkan Barca di ajang fase grup, membuat rasa kepercayaan diri mereka tinggi, sekaligus menjadi modal The Hoops untuk membuyarkan mimpi si Nyonya Tua, yang ingin mengembalikan kejayaan mereka setelah sempat terbenam akibat skandal Calciopoli 2006 silam.
Ada sisi menarik dari empat pertemuan mereka terdahulu. Ya, selalu ada pemenang dari bentrokan mereka, yang mana kemenangan itu hanya mereka dapatkan di depan publik sendiri. Pada ajang Liga Champions musim 2001-2002 silam, Juve sempat mengalahkan Celtic dengan skor 3-2 di stadion Delle Alpi. Namun, The Hoops sukses membalasnya dengan skor 4-3 di Celtic Park.
Selain itu pada musim 1981-1982 di ajang Liga Champions yang dulu dikenal dengan nama European Cup, keduanya juga saling mengalahkan dalam laga home mereka. Celtic sempat mengalahkan Juve 1-0, tapi Nyonya Tua berhasil membalasnya di pertemuan kedua dengan dua gol tanpa balas.
Sejarah tinggallah sejarah, kekuatan mereka waktu itu, belum tentu sama dengan kondisi kedua tim saat ini. Dilihat dari segi statistik dan kesiapan tim, baik Juve dan Celtic sama memiliki nasib sama, di mana dalam tujuh laga terakhir kedua tim sama-sama menelan sekali kekalahan.
Pada kondisi skuad mereka, pelatih Celtic, Neil Lennon akan mendapatkan tenaga baru setelah Efe Ambrose dipastikan sudah siap turun, setelah membawa Nigeria juara Piala Afrika Minggu (10/2/2013) lalu.
Selain itu, Lennon cukup tenang karena skuadnya tidak mengalami masalah yang berarti. Lennon bakal tetap mengandalkan Giorgios Samaras yang merupakan penyumbang gol terbanyak The Hoops, dengan lima gol sepanjang Liga Champions musim ini digelar.
Di kubu sang tamu, allenatore Antonio Conte dipastikan tanpa Giorgio Chiellini yang masih berkutat cedera, sementara Paolo De Ceglie juga tak dibawa dengan alasan status yang sama.
Namun posisi Chiellini bisa digantikan Martin Caceres atau Federico Peluso yang bermain tenang pada laga melawan Fiorentina Sabtu lalu. Sementara posisi De Ceglie, bisa ditambal oleh Kwadwo Asamoah yang kembali bisa diturunkan, usai membela Ghana di Piala Afrika.
Dengan melihat situasi terkini, Juve dan Celtic memang sama-sama menguntungkan. Namun, Nyonya Tua bisa mengambil pelajaran dari kekalahan Barca November silam, jika ingin meraih hasil sempurna di Celtic Park. Sebab gol tandang juga akan berguna bagi Juve saat menjamu Celtic di Juventus Stadium pada leg kedua nanti.
Prakiraan Formasi
Celtic (4-4-2): 1-Fraser Forster; 23-Mikael Lustig, 6-Kelvin Wilson, 67-Victor Wanyama, 3-Emilio Izaguirre; 8-Scott Brown, 15-Kris Commons, 33-Beram Kayal, 21-Charlie Mulgrew; 9-Giorgos Samaras, 88-Gary Hooper.
Juventus (3-5-2): 1-Gianluigi Buffon; 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 4-Martin Caceres; 26-Stephan Lichtsteiner, 6-Paul Pogba, 23-Arturo Vidal, 21-Andrea Pirlo, 22-Kwadwo Asamoah; 12-Sebastian Giovinco, 9-Mirko Vucinic
Wasit: Alberto Undiano Mallenco (Spanyol)
Empat pertemuan terakhir:
Liga Champions 2001-2002 fase grup E:
Rabu 31 October 2001: Celtic 4 – 3 Juventus
Selasa 18 September 2001: Juventus 3 – 2 Celtic
European Cup 1981-1982
Rabu 30 September 1981 Juventus 2 – 0 Celtic
Rabu 16 September 1981 Celtic 1 – 0 Juventus